Jumat, 19 September 2025

Dermawan yang Sesungguhnya

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,

Pertama, mari kita mengucapkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT, karena kita masih dikaruniai segala nikmat yang tidak terhingga sampai saat ini. Sholawat dan salam semoga tercurahkan untuk junjungan mulia nan agung Rasulullah Muhammad SAW, beserta para keluarga, sahabat dan mudah-mudahan kita para pengikutnya mendapatkan syafaat beliau di hari akhir nanti. aamiin.


Kepada Bapak dan Ibu Guru yang saya hormati,
serta kepada semua murid-murid SMP Islam KH. Ahmad Badjuri yang saya sayangi.



Pagi ini, saya ingin mengajak kita semua untuk memahami makna menjadi dermawan yang sesungguhnya. Sebagaimana firman Allah SWT dalam Surat Al-Isra’ ayat 23:

وَقَضَىٰ رَبُّكَ أَلَّا تَعْبُدُوا إِلَّا إِيَّاهُ وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا ۚ إِمَّا يَبْلُغَنَّ عِندَكَ الْكِبَرَ أَحَدُهُمَا أَوْ كِلَاهُمَا فَلَا تَقُل لَّهُمَا أُفٍّ وَلَا تَنْهَرْهُمَا وَقُل لَّهُمَا قَوْلًا كَرِيمًا

"Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan "ah" dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia."


Ayat ini dengan sangat jelas menunjukkan bahwa berbuat baik (ihsan) kepada orang tua adalah perintah langsung dari Allah SWT, dan itu adalah bentuk kedermawanan hati yang paling utama.

Rasulullah SAW juga menegaskan tentang keutamaan berbakti dalam sebuah hadits:

رِضَا الرَّبِّ فِي رِضَا الْوَالِدِ وَسَخَطُ الرَّبِّ فِي سَخَطِ الْوَالِدِ

"Ridha Allah tergantung pada ridha orang tua, dan murka Allah tergantung pada murka orang tua." (HR. Tirmidzi)

Oleh karena itu, terutama bagi kalian yang masih pelajar, menjadi dermawan yang paling utama adalah dengan menjalankan perintah Allah ini: yaitu berbakti dan membahagiakan orang tua.

Caranya sangat nyata:

Bagi kalian yang tinggal dengan orang tua:
   Bantu pekerjaan rumah tanpa disuruh. Itu adalah bentuk ihsan.
   Berkata yang baik dan sopan. Jangan sampai ucapan "ah" keluar dari mulutmu, sebagaimana larangan dalam ayat tadi.
   Jaga perasaan mereka dengan perilaku baik dan nilai yang bagus di sekolah.
   Ceritakan hal-hal baik yang terjadi di sekolah.
 

Bagi kalian yang mondok di pesantren:
   Taati semua peraturan. Ketaatanmu membuat orang tua tenang dan ridha, yang berarti juga meraih ridha Allah.
   Jaga akhlak dan tingkah laku. Perilaku baikmu adalah bukti bakti.
   Rajinlah berdoa untuk mereka. Doa adalah hadiah terbaik yang bisa kalian kirim setiap saat.
   Hormati Bapak/Ibu Guru serta pengasuh pesantren. Mereka adalah orang tua kalian di sini. Berbakti pada mereka adalah bagian dari berbakti kepada orang tua kandung.

Itulah bentuk sedekah dan kedermawanan kalian yang sesungguhnya. Tidak perlu menunggu punya uang. Yang diperlukan adalah niat yang tulus dan usaha yang nyata untuk menjalankan perintah Allah dan Rasul-Nya.

Dengan berbakti, kalian bukan hanya membahagiakan orang tua, tetapi sedang menjalankan perintah agama dan mendatangkan ridho dari Allah SWT.

Mari kita buktikan mulai sekarang. Lakukan hal-hal kecil yang membahagiakan orang tua kita, karena itu adalah ibadah yang paling mulia.

Terima kasih.
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar